(Dewi Wulandari)
Argumentasi
analogi hewani
Pecahkan
nurani dari hirarki tirani
Meluap
sisi bobrok dari insani
Berharap
tak lagi terjadi sesi seperti ini
Hai
hujan dengarkanlah duka kami
Duka
yang tersayat, dibuang layaknya jerami
Kami
mulai melemah
Kami
mulai kehilangan arah
Lukanya
penuh dengan nanah
Rintikan
itu jadi topeng dari asli
Menjadi
rumah dari tangisan berkali-kali
Melindungi
setia tanpa jual beli
Semburatnya
menipu mata-mata yang jeli
Pak
tani ternyata kau sungguh galak
Kau
sudah jatuhkan senjata, berharaplah agar bisa mengelak
Apakah
kau tak butuhkan aku lagi kelak
Aku
bisa menunjukanmu jejak
Agar
setiap musim panas dapat membuatmu bijak
0 komentar:
Posting Komentar